cc
Album 'Believe': Justin Bieber yang Tak Bisa Ditolak
Jakarta - Justin Drew Bieber. Bintang belia dengan
jutaan fans ini tidak bisa menolak kenyataan bahwa ia telah beranjak
dewasa. Tahun ini ia merilis album 'Believe' di mana ia mulai membuat
lagu-lagu yang terdengar lebih dewasa dan percaya diri, walau suaranya
masih setengah kanak-kanak dan setengah dewasa. Namun, itu tidak menjadi
kendala karena sebagian besar lagu dengan lirik cinta berhasil
mengakomodasikan kondisi tersebut agar setidaknya tidak lagi terdengar
kekanak-kanakan.
Bieber masih membutuhkan lagu-lagu komersial
dengan aransemen musik mendentum ala lagu pop masa kini, lengkap dengan
kolaborasi dengan artis lain yang bernama besar. 'All Around The World'
adalah lagu di mana ia mengajak rapper Ludacris untuk ikut mengisi
bagian lagu sebelum menuju klimaks. Lagu ini memiliki tata musik dengan
beat dan synth megah, cocok untuk dijadikan teman penyemangat olahraga
cardio.
Begitupun dengan 'Take You' yang setidaknya memiliki
pola yang sama. Drake muncul dalam track bertajuk 'Right Here' yang
lebih medium, sementara Nicki Minaj menghiasi lagu 'Beauty and the Beat'
dengan rap-nya yang bertubi-tubi, di tengah dentuman beat dan curahan
synthesizer. 'Maria' seolah menunjukkan bahwa salah satu pengaruh Bieber
dalam bernyanyi adalah Michael Jackson, dan ini terdengar dalam cengkok
nyanyiannya, juga vokal latar.
Lirik penuh cinta, gombal, serta
gundah-gulana semua tersedia di sini. Terkadang agak lucu mendengar
suara Bieber yang terdengar seperti anak muda tengil, namun menyanyikan
lagu-lagu cinta yang terdengar cukup tulus. Dalam 'Catching Feelings',
ia menceritakan kebimbangannya akan rasa cinta yang mulai tumbuh kepada
teman semasa kecil. Mirip seperti masa ABG, ketika ada pertentangan
batin antara ingin jatuh cinta atau menyangkalnya.
Satu track
favorit saya adalah 'Die In Your Arms' yang dengan aransemen doo-woop
yang menarik, masih bercerita mengenai perasaan jatuh cinta yang
membuncah. Sementara 'As Long As You Love Me' – kolaborasi dengan Big
Sean- ia lantunkan dengan lirik gombal seperti,
As long as you love
me/ We could be starving, we could be homeless, we could be broke/ As
long as you love me/ I'll be your platinum, I'll be your silver, I'll be
your gold/ ... We both know it's a cruel world/ But I will take my
chances....Ada beberapa perasaan yang bercampur menjadi
satu ketika mendengarkan album ini. Antara ingin sekali percaya bahwa
kualitas lagu-lagunya membaik (dan tentunya enak), namun masih ada
sisa-sisa "in denial" mengingat ia adalah bintang pop 'cilik' yang tak
ingin kita akui. Tapi, mari bersikap objektif. 'Believe' adalah sebuah
proses pendewasaan Justin Bieber yang bisa dibilang sukses. Bohong jika
Anda tak ingin mengulang sebagian besar lagu romantis yang ada di sini.
Enyahkan perasaan bersalah Anda, dan mulailah menyimak album yang
perlahan mulai merajai posisi 1 chart di berbagai negara ini, dan
nikmatilah!
Yarra Aristi pernah bekerja
sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan
music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.