Pages

Kamis, 27 September 2012

cc

Album 'Believe': Justin Bieber yang Tak Bisa Ditolak

Jakarta - Justin Drew Bieber. Bintang belia dengan jutaan fans ini tidak bisa menolak kenyataan bahwa ia telah beranjak dewasa. Tahun ini ia merilis album 'Believe' di mana ia mulai membuat lagu-lagu yang terdengar lebih dewasa dan percaya diri, walau suaranya masih setengah kanak-kanak dan setengah dewasa. Namun, itu tidak menjadi kendala karena sebagian besar lagu dengan lirik cinta berhasil mengakomodasikan kondisi tersebut agar setidaknya tidak lagi terdengar kekanak-kanakan.

Bieber masih membutuhkan lagu-lagu komersial dengan aransemen musik mendentum ala lagu pop masa kini, lengkap dengan kolaborasi dengan artis lain yang bernama besar. 'All Around The World' adalah lagu di mana ia mengajak rapper Ludacris untuk ikut mengisi bagian lagu sebelum menuju klimaks. Lagu ini memiliki tata musik dengan beat dan synth megah, cocok untuk dijadikan teman penyemangat olahraga cardio.

Begitupun dengan 'Take You' yang setidaknya memiliki pola yang sama. Drake muncul dalam track bertajuk 'Right Here' yang lebih medium, sementara Nicki Minaj menghiasi lagu 'Beauty and the Beat' dengan rap-nya yang bertubi-tubi, di tengah dentuman beat dan curahan synthesizer. 'Maria' seolah menunjukkan bahwa salah satu pengaruh Bieber dalam bernyanyi adalah Michael Jackson, dan ini terdengar dalam cengkok nyanyiannya, juga vokal latar.

Lirik penuh cinta, gombal, serta gundah-gulana semua tersedia di sini. Terkadang agak lucu mendengar suara Bieber yang terdengar seperti anak muda tengil, namun menyanyikan lagu-lagu cinta yang terdengar cukup tulus. Dalam 'Catching Feelings', ia menceritakan kebimbangannya akan rasa cinta yang mulai tumbuh kepada teman semasa kecil. Mirip seperti masa ABG, ketika ada pertentangan batin antara ingin jatuh cinta atau menyangkalnya.

Satu track favorit saya adalah 'Die In Your Arms' yang dengan aransemen doo-woop yang menarik, masih bercerita mengenai perasaan jatuh cinta yang membuncah. Sementara 'As Long As You Love Me' – kolaborasi dengan Big Sean- ia lantunkan dengan lirik gombal seperti, As long as you love me/ We could be starving, we could be homeless, we could be broke/ As long as you love me/ I'll be your platinum, I'll be your silver, I'll be your gold/ ... We both know it's a cruel world/ But I will take my chances....

Ada beberapa perasaan yang bercampur menjadi satu ketika mendengarkan album ini. Antara ingin sekali percaya bahwa kualitas lagu-lagunya membaik (dan tentunya enak), namun masih ada sisa-sisa "in denial" mengingat ia adalah bintang pop 'cilik' yang tak ingin kita akui. Tapi, mari bersikap objektif. 'Believe' adalah sebuah proses pendewasaan Justin Bieber yang bisa dibilang sukses. Bohong jika Anda tak ingin mengulang sebagian besar lagu romantis yang ada di sini. Enyahkan perasaan bersalah Anda, dan mulailah menyimak album yang perlahan mulai merajai posisi 1 chart di berbagai negara ini, dan nikmatilah!

Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About